Seorang ibu, melepas seorang anak belianya, sang mujahid remaja, siap berangkat reuni 212 di Jakarta.
Ini yang beliau katakan:
"Anakku, ayahmu sdh lama tiada, sedangkan ibumu ini sudah tua renta, maka ... pergilah ke Jakarta, anakku, bersatulah dengan Ulama2mu, karena Ulama mana yang dibenci kaum munafikun dan kafirun maka ikutilah, itulah Ulama yang benar..!!!
Anakku ..
Sejak engkau balig, engkau sudah bukan lagi milikku, tapi kau adalah milik agamamu, milik Ulamamu, maka ketika kitabmu dinistakan dan ulamamu dipenjarakan, bangkitlah anakku .. jadilah engkau seperti singa2 gurun yang lapar!
Anakku ..!!
Engkau adalah pasukan langit!
Engkau adalah milik kebenaran Al Quran!
Engkau adalah patriot pembela agamamu, tegakkan daulah Islamiyah, ---- dan engkau mencintai kematian sebagaimana lawanmu mencintai kehidupan!
Anakku ...
Engkau adalah jiwa Islam!
Engkau adalah darah para Syuhada!
Engkau adalah martir para sahabat Nabi, surgalah untukmu anakku!
Anakku ...
Pergilah ke reuni 212 ke Jakarta, karena bapakmu sdh tiada, sedang aku sdh tua renta!
Hukum ciptaan manusia tak bisa mengalahkan Ketetapan Allah!
Kekuasaan umat manusia tak bisa mengalahkan Kehendak Allah!
Pun kebenaran yang disangkakan manusia tak bisa melawan Keadilan Allah!
Maka ...
Pergilah .. anakku, aku berdoa untukmu ------ karena Ridhonya Allah adalah ridonya Emakmu yang sudah tua renta ini..!!
Jangan pernah kembali tanpa membawa panji Arraya!
Allahu Akbar..!!"
(Setelah ibunya mengatakan begitu, seketika keyakinan tampak kuat di wajah sang anak, yang sekarang penuh cahaya keimanan, penuh semangat dan keberanian).
Ibunya bersenandung yang diikuti anaknya ..." Al Quran satukan kami ..Al Quran penuntun kami ..."
(Sang anak bersimpuh di kaki ibunya)
Lawan mana yang bisa mengalahkan pasukan langit, ketika para ibu dan Allah, saling memberkati dan meridhoinya?
Allahu Akbar!!!
Allahu Akbar!!!
Allahu Akbar!!!!
Reuni 212 sebentar lagi !!!! (*)
damar/29/11/17
COMMENTS