[c] Ahmad Sastra
Kepada kezaliman kekuasaan
Kapan dan dimanapun
Terus menghimpit rakyat
Terus menyiksa rakyat
Terus menindas rakyat
Aku akan terus melawanmu
#
Kepada kepongahan kekuasaan
Kapan dan dimanapun
Terus membusungkan dada
Terus merasa paling benar
Terus merasa paling kuasa
Aku akan terus melawanmu
#
Kepada pengkhianatan kekuasaan
Kapan dan dimanapun
Telah menjual negara
Telah merampas hak rakyat
Telah mencekik kerongkongan rakyat
Telah menghisap darah rakyat
Aku akan terus melawanmu
#
Kepada kediktatoran kekuasaan
Kapan dan dimanapun
Membungkam suara-suara kebenaran
Memborgol nasehat-nasehat kebaikan
Memenjarakan langkah-langkah perjuangan
Aku akan terus melawanmu
#
Kepada kemunafikan kekuasaan
Kapan dan dimanapun
Kebusukan terus dikobarkan
Kebatilan terus disebarkan
Kebohongan terus ditebarkan
Kemaksiatan terus ditumbuhkan
Aku akan terus melawanmu
#
Kepada ketidakadilan kekuasaan
Kapan dan dimanapun
Membiarkan rakyat miskin
Membiarkan rakyat lapar
Membiarkan rakyat menganggur
Membiarkan rakyat bodoh
Aku akan terus melawanmu
#
Kepada kekufuran kekuasaan
Kapan dan dimanapun
Atheisme dimanjakan
Sekulerisme dimaklumkan
Kapitalisme dibanggakan
DemoKERAsi dipaksakan
Agama dihinakan
Aku akan terus melawanmu
#
Aku akan terus melawanmu
Sebagaimana Musa terus melawan kezaliman
Sebagaimana Muhammad terus melawan kejahiliahan
Sebagaimana Nuh terus melawan kebatilan
Sebagaimana Ibrahim terus melawan kekufuran
Aku akan terus melawanmu
Hingga kezaliman terkubur dalam lubang kehinaan
Atau aku mati dalam kemuliaan
#
Kamu sendiri bagaimana ?
Ya, kamu ?
#PuisiAhmadSastra
#KotaHujan,14/10/17 : 06.00 WIB
COMMENTS